— Salam #SedulurKemenag
Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha atau Sippa Dhamma Samajja (SDS) tingkat Kabupaten Semarang tahun 2025 berlangsung meriah di SD Dharma Mulya Getasan pada Sabtu (27/9). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa beragama Buddha dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK se-Kabupaten Semarang.
Dalam lomba tahun ini, para peserta berkompetisi di berbagai cabang lomba yang mengasah keterampilan, kreativitas, dan pengetahuan keagamaan mereka. Cabang yang dipertandingkan antara lain Menyanyi lagu rohani Buddhis (Dhammagita) putra dan putri, Bercerita Buddhis (Dhammakkhayika), Membuat cerita bergambar (Dhamma Vikata), Melaval syair (Dhammapada), Pidato Buddhis (Dhammakatha), Cerdas Cermat (Dhamma Vijja), serta Ceramah Dhamma Basa Jawa (Dhammadesana).
Acara pembukaan dihadiri oleh Kabid PTK Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang, Sularsih. Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya SDS sebagai ajang pembinaan karakter siswa. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang memiliki karakter baik, disiplin, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan sesuai dengan delapan profil lulusan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Bapak H. M. Solichin dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama dalam memajukan pendidikan agama Buddha. “Keberhasilan suatu program hanya dapat tercapai melalui kolaborasi berbagai pihak terkait. Mari kita jaga kekompakan dan kerja sama demi kemajuan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Rangkaian lomba berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan pengumuman para juara. Suasana haru dan bahagia tampak ketika nama-nama pemenang diumumkan. Para juara I dari masing-masing cabang lomba mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta akan mewakili Kabupaten Semarang pada SDS tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Melalui ajang ini, diharapkan para peserta tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga semakin mencintai ajaran agama Buddha dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.



